Smartrt.news, BALIKPAPAN – Menjadi guru bukan sekadar profesi, tetapi juga panggilan jiwa. Hal ini menjadi benang merah dalam kegiatan Sharing Pagi Bersama Guru Airlangga yang digelar pada Kamis, 27 Februari 2025. Bertempat di Aula SMK Airlangga, acara ini dihadiri oleh 35 guru dari SMP dan SMK di lingkungan Yayasan Airlangga Balikpapan.
Dengan mengusung topik “Memahami Peran, Tantangan, dan Makna Pekerjaan sebagai Guru”, kegiatan ini menghadirkan Adjat Sudradjat, S.Psi., seorang psikolog sekaligus Direktur Airlangga Training Center. Dengan gaya santai dan komunikatif, Kang Adjat—sapaan akrabnya—berbagi wawasan tentang tantangan yang dihadapi para pendidik serta pentingnya memahami peran strategis mereka dalam membentuk generasi masa depan.
Kegiatan ini dikemas dengan metode brainstorming, diskusi kelompok, serta sesi tanya jawab yang membuat suasana semakin hidup. Para guru terlihat antusias berbagi pengalaman dan mendiskusikan berbagai perspektif mengenai profesi mereka. Diskusi semakin menarik ketika Kang Adjat menekankan bahwa menjadi guru bukan hanya tentang mengajar, tetapi juga mendidik dan menginspirasi.
Untuk menambah dinamika, peserta dibagi dalam kelompok kecil dan diminta memberikan nama serta makna dari nama kelompok yang dipilih. Aktivitas ini mendorong kreativitas serta pemahaman lebih dalam mengenai peran guru dalam dunia pendidikan.
“Guru adalah agen perubahan yang memiliki peran luar biasa dalam membentuk karakter anak bangsa. Tantangan di era digital semakin kompleks, tetapi dengan pemahaman yang tepat, seorang guru bisa menjadi sosok yang memberikan dampak positif bagi siswanya,” ujar Kang Adjat.
Salah satu peserta mengungkapkan betapa pentingnya kegiatan ini bagi para guru. “Kegiatan seperti ini sangat kami perlukan. Seperti men-charge kembali semangat kami dalam mengajar,” ujarnya dengan antusias.
Guru sebagai Fasilitator dan Role Model

Salah satu guru sedang memaparkan peran guru.(Foto:smart.news/dok:ATC)
Dalam sesi diskusi, salah satu guru menambahkan bahwa peran guru tidak hanya sebatas menyampaikan materi pelajaran, tetapi juga sebagai fasilitator dan role model bagi siswa. Sebagai fasilitator, guru berperan dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan merangsang siswa untuk berpikir kritis serta kreatif. Sedangkan sebagai role model, guru harus memberikan teladan dalam bersikap, etika, serta semangat belajar yang dapat menginspirasi siswanya.
“Guru harus mampu menjadi inspirasi bagi siswanya. Dengan memberikan contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam kedisiplinan, etika, maupun semangat belajar, siswa akan lebih mudah memahami dan meneladani nilai-nilai positif,” ujar salah satu peserta.
Kegiatan ini merupakan bagian dari misi pengabdian masyarakat Yayasan Airlangga dan Universitas Mulia Balikpapan. Melalui program edukasi sosial ini, diharapkan para guru mendapatkan tambahan wawasan dan motivasi dalam menjalankan perannya dengan lebih baik.
Sebagai seorang psikolog dan praktisi di bidang People Training & Development selama 28 tahun, Kang Adjat telah banyak berkecimpung di berbagai perusahaan besar. Seperti PT Pindad (Persero) Bandung, PT Thiess Contractors Indonesia, hingga PT Kaltim Prima Coal.
Sebelumnya, ia juga telah berbagi wawasan dalam berbagai kegiatan serupa. Yang terbaru yakni kepada siswa SMA dan SMK se-Balikpapan pada 14 Desember 2024 di Universitas Mulia. Selanjutnya, kepada pengurus OSIS SMAIT Al Izzah Batu – Malang pada 1 Februari 2025.
Dengan semangat berbagi ilmu dan pengalaman, acara ini menjadi momentum bagi para guru untuk terus berkembang dan semakin mencintai profesi mulia mereka. Karena sejatinya, guru bukan hanya sekadar mengajar, tetapi juga membangun masa depan bangsa. ***
(Tim SmartRT.News)
0 Komentar